Alat Ukur Intensitas Cahaya

Alat Ukur Intensitas Cahaya – Lightmeter adalah sebuah alat ukur yang mempunya fungsi untuk mengukur intensitas cahaya. Dengan menggunakan lightmeter akan memudahkan pengguna kamera untuk menentukan intensitas cahaya yang masuk diafragma dan akan memudahkan pula dalam mencari standar cahaya yang tepat.

Lightmeter sendiri sudah banyak dijual di toko-toko ataupun perusahaan alat ukur dan alat tester. Sedikit informasi di Alat Ukur Indonesia menjual alat ukur dan alat tester dengan kualitas barang terbaik serta memiliki garansi dan harga yang kompetitif. Lightmeter juga memiliki dua jenis yaitu Reflected Lightmeter dan Incident Lightmeter.

lightmeter.JPG

Jenis-Jenis Lightmeter:

Reflected Lighmeter, lighmeter jenis ini biasanya digunakan sebagai sistem pencahayaan pada kamera serta bisa diaktifkan pada lighmeter eksternal. Lighmeter akan melakukan perhitungan pada cahaya hasil pantulan dari subjek serta memilih setting exposure kamera (aperture, ISO, dan shutter speed) supaya tonal kurang lebih 18% berwarna abu-abu.

Pada Kamera untuk mengaktifkan hanya dengan menekan setengah tombol shutter. Dan untuk lightmeter eksternal seperti bidik, sekonic atau daerah midtone dan layar LCD akan menampilkan settingan exposure yang akan direkomendasikan untuk dipakai.

Masalah yang sering terjadi pada lighmeter jenis ini adalah lighmeter bisa keliru ketika bidang putih dan hitam dipotret terlalu banyak, karena bidang putih akan memantulkan banyak cahaya sehingga hasil foto atau gambar akan berubah menjadi gelap abu-abu. Sedangkan jika banyak potret pada bidang hitam maka hasil gambar akan menjadi gelap juga alias abu-abu.

Incident Lightmeter, mode pada lighmeter incident akan lebih akurat karena akan langsung mengukur kuantitas cahaya yang jatuh pada subjek melainkan dipantulkan.

Sedangkan cara penggunaannya adalah dengan meletakan kearah subjek serta mengarahkan kubah putih pada lighmeter supaya menghadap arah cahaya dan menekan tombol pada lightmeter.

Jika arah cahaya yang menerangi pada subjek foto datang dari samping. Lalu arahkan kubah ke lensa agar memperoleh perhitungan f-stop untuk lebih akurat. Setting f-stop benar akan ditampilkan pada layar LCD.

Lightmeter jenis ini sangat cocok digunakan foto potrait dengan flash sebagai perbedaan exposure pada cahaya utama atau main dan pengisi atau fill. Dan untuk reflected lightmeter sangat cocok untuk pemandangan karena incident lightmeter tidak bisa pada arah cahaya dari belakang seperti saat memotret sunrise dan sunset.

 

Leave a comment